Login
Username:

Password:

  Registrasi?

Dampak Luka Tekan

Oleh Renty Amalia 29 September 2024 Klik 53

Dampak Luka

     Ulkus dekubitus adalah masalah serius dan berpotensi mengancam nyawa yang dapat mempengaruhi kualitas perawatan dan hasil pasien.    Dampak ulkus dekubitus terhadap perawatan dan hasil pasien dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti (Buh et al., 2021;Díaz-Caro & García Gómez-Heras, 2020;Labeau et al., 2021)


Rasa sakit dan ketidaknyamanan:

Ulkus dekubitus dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pasien, sehingga mempengaruhi kesejahteraan fisik, psikologis, dan emosional mereka. Nyeri juga dapat mengganggu kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam perawatannya, seperti perubahan posisi, mobilisasi, atau melakukan aktivitas sehari-hari.


Infeksi dan komplikasi: 

Luka tekan dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi, seperti selulitis, osteomielitis, sepsis, atau gangren. Infeksi dan komplikasi dapat memperpanjang masa rawat inap di rumah sakit, meningkatkan kebutuhan antibiotik dan intervensi bedah, serta memperburuk prognosis pasien.


Kematian:

Luka tekan dapat meningkatkan angka kematian pasien, terutama pada pasien dengan luka tekan yang parah atau multipel, atau dengan penyakit penyerta yang mendasarinya. Sebuah studi oleh Díaz-Caro (2020) menemukan bahwa angka kematian pasien dengan ulkus dekubitus yang didapat di rumah sakit adalah 16,1%, dibandingkan dengan 8,9% pasien tanpa ulkus dekubitus.


Biaya:

Luka tekan dapat meningkatkan biaya perawatan pasien dan dampaknya bagi sistem kesehatan serta pasien dan keluarganya. Ulkus dekubitus mencakup biaya langsung, seperti diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan litigasi; dan biaya tidak langsung, seperti hilangnya produktivitas, kecacatan, dan penurunan kualitas hidup. Sebuah studi oleh Demarré dkk. (2015) memperkirakan bahwa biaya rata-rata untuk mengobati satu ulkus dekubitus di unit perawatan intensif adalah €10338. Temuan ini juga menunjukkan pentingnya memprioritaskan upaya pencegahan, karena biaya pengobatan luka tekan yang parah ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan biaya pencegahan.